Tampilkan postingan dengan label ukm. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ukm. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 Juli 2012

Perbandingan Tiga Direktori Usaha Kecil Menengah


Wiku pernah menuliskan opininya tentang peluang yang terbuka lebar untuk membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dalam opini tersebut, dikatakannya bahwa meskipun pengetahuan pemilik UKM tentang internet makin meningkat, peluang untuk mengembangkan usaha sekaligus membantu pemilik UKM untuk mengembangkan bisnisnya tetap terbuka lebar.

Hal ini bisa jadi ada benarnya, karena sampai sekarang, model bisnis semacam ini terus bermunculan. Ketika melakukan googling dengan keyword “Direktori UKM” saya menemukan banyak website yang membuat direktori UKM, baik yang sudah ada sejak lama, maupun yang baru muncul. Tetapi menurut saya, hanya ada 3 website yang layak disebut dalam memberikan layanan listing kepada UKM di Indonesia. Ketiga website tersebut adalah Promo UKM, Bisnis UKM (beta) dan PlazaID.

Ini memang belum sesuai dengan harapan Wiku saat itu untuk memberikan layanan yang sifatnya berbeda dan menggabungkan dua atau lebih layanan yang telah ada. Ketiga direktori tersebut masih hanya sebagai wadah untuk menjadi tempat mempromosikan produk dan jasa yang dihasilkan oleh UKM. Setidaknya, itu bisa membantu UKM untuk bertemu dengan calon pelanggannya. Mari kita coba bandingkan ketiganya berdasarkan beberapa penilaian berikut.

Tampilan

Dari sisi tampilan, saya paling suka dengan tampilan Bisnis UKM. Tampilannya enak dipandang dan gampang mencari fitur yang kita butuhkan. Di kanan, kita mendapatkan tautan untuk mencari bisnis UKM berdasarkan kategorinya, sedangkan di kiri, terdapat tautan untuk mencari bisnis UKM berdasarkan lokasi provinsinya. Kedua daftar tersebut diurutkan berdasarkan jumlah listing di dalamnya dari yang paling banyak. Di kolom tengah, tampil hasil pencarian iklan berdasarkan kategori/wilayah yang Anda pilih tadi. PlazaID tampilan depannya memang bagus, tetapi ketika kita membuka direktorinya, tampilannya terasa kering. Sedangkan Promo UKM menurut saya mempunyai masalah dengan penempatan iklannya yang terasa menganggu.

Fitur

Bisnis UKM bisa dibilang mempunyai fitur paling lengkap. Bisnis UKM menyediakan forum, video, juga fitur iklan premium. Tetapi mereka melupakan satu hal penting, fasilitas pencarian. Ini bagi saya sebuah blunder fatal karena fitur ini harusnya merupakan fitur utama dalam suatu direktori. PlazaID, selain menawarkan wadah untuk berpromosi, juga menawarkan website gratis untuk profil UKM. Fitur-fitur standar lain ada di ketiga website tersebut.

Search Engine Optimization

Salah satu yang fitur yang juga penting untuk website seperti ini adalah search engine optimization. Untuk membandingkan ketiganya, tanpa login akun Google, saya langsung saja melakukan googling dengan keyword yang berkaitan. Dengan keyword “direktori UKM”, Promo UKM dan Bisnis UKM ada di halaman pertama, sedangkan PlazaID ada di halaman kedua. Sedangkan untuk keyword “UKM makanan minuman” (kategori yang saya temukan dalam ketiga direktori), Bisnis UKM ada di halaman pertama, Promo UKM di halaman kedua, sedangkan PlazaID baru muncul di halaman kelima.

Karena masih penasaran, saya mencoba satu keyword lagi, “UKM Jawa Timur”. Hasilnya, Promo UKM ada di halaman pertama, Bisnis UKM ada di halaman keempat, sedangkan PlazaID belum muncul pada lima halaman pertama hasil pencarian.



Ini hanyalah tes kecil untuk menguji ketiga direktori UKM. Anda perlu melakukan lebih daripada yang saya lakukan untuk mengetahui mana yang terbaik dari tiga direktori atau bahkan dari semua direktori UKM yang ada. Selain memilih salah satu, jika Anda adalah pemilik UKM, Anda mungkin saja memilih semuanya, yaitu mendaftar di semua direktori UKM agar peluang usaha Anda ditemukan ohttp://www.blogger.com/img/blank.gifleh pengguna semakin besar. Tetapi tentunya Anda juga harus selalu melakukan pemeliharaan di semua direktori yang diikuti, terutama jika ada pembaruan yang berkaitan dengan info UKM Anda.

Selain dengan direktori UKM seperti ini, pemilik UKM bisa memanfaatkan tawaran Google untuk membuat website gratis untuk UKM. Pada Januari lalu, Google bekerja sama dengan berbagai pihak meluncurkan “Bisnis Go Online” untuk membantu 100 ribu UKM untuk mengembangkan bisnisnya secara online. Informasi selengkapnya tentang tawaran ini bisa Anda lihat di halaman ini.

Sumber : Daily social

Jumat, 04 Maret 2011

Memulai Toko Online


Banyak orang yang ingin memulai toko online, apakah toko baju, keranjang hadiah atau mainan di Web. Dengan mengambil contoh toko pakaian, berikut beberapa langkah dasar untuk membuat etalase toko online Anda:

1. Tentukan bisnis Anda.
Langkah paling awal adalah selalu tahu apa yang ingin Anda lakukan. Termasuk mengetahui jenis bisnis baju apa dan market yang Anda tuju (anak-anak, bayi, wanita atau pria). Pertimbangkan ceruk pasar yang ada – beberapa contoh toko baju online juga menyediakan baju wanita dengan ukuran besar, atau baju seragam atau baju kerja untuk ibu hamil. Lihat pesaing Anda (dan ada banyak lagi) dan pikirkan:
Apa yang membuat konsumen memilih toko Anda dibandingkan retailer baju seperti Gap.com atau toko besar seperti Amazon.com?

2. Melakukan riset pasar.
Memahami target konsumen Anda serta tahu pesaing Anda – siapa mereka, apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka menampilkan tokonya, bagaimana mereka memasarkan, apakah target pasar Anda membeli online dan dari mana. Berlangganan untuk publikasi seperti Internet Retailer untuk membantu Anda banyak belajar cara terbaik berjualan online dan apa yang dilakukan pada bisnis besar.

3. Memimpikan website Anda.
Tentukan fitur yang diinginkan pada website Anda. Keindahan Web akan mempermudah Anda untuk melakukan riset persaingan. Kunjungi situs pesaing utama Anda, termasuk situs bisnis besar. Mengapa menurut Anda website mereka bisa berjalan? Fitur apa saja yang mereka miliki yang menurut Anda juga perlu dimiliki? Berpikir layaknya pelanggan potensial dan lihat fitur mana yang membuat pengalaman berbelanja Anda menyenangkan? Ingatlah, bahkan detil terkecilpun bisa memberikan perbedaan dalam hal harga dan penjualan — misal mulai dari warna, Tambahkan hingga tombol Keranjang sampai pada promosi dan elemen di homepage. Tentu saja, bisnis besar seperti Amazon.com memiliki kantong yang secara signifikan lebih dalam daripada yang Anda miliki, tapi pertimbangkan level personalisasi dan kustomisasi yang dibuat situs ini.

Membagi daftar fitur yang benar-benar harus Anda miliki (misal Foto, salinan, dan sebagainya) sampai pada fitur yang baik-untuk dimiliki- tapi- belum-ada-dana-untuk itu-saat ini. Saat Anda menentukan fitur yang harus dimiliki, mulai belanja untuk penyedia e-commerce yang paling banyak penawaran, jika tidak, apa yang Anda butuhkan.

4. Menulis business plan.
Business plan penting untuk membantu Anda memikirkan bisnis Anda – siapa target pasar Anda, apa yang ingin Anda capai dengan situs Anda, bagaimana Anda memasarkan produk, teknologi apa yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan Anda, dimana Anda akan mendapatkan sumber produk Anda atau bagaimana Anda akan membuat item tersebut, dan seberapa besar sumber yang perlu Anda miliki. Anda tidak harus menulis tesis atau business plan yang formal – kecuali Anda mencari pinjaman finansial atau investor.

5. Mengelola modal awal Anda.
Jika menurut Anda ide Anda bisa dilakukan, maka ini adalah saat memulainya. Jika Anda butuh mengajukan pinjaman, siapkan business plan. Jika Anda punya tabungan atau meminjam keluarga atau teman, business plan ini opsional tapi bisa membantu Anda menelaah bisnis.

6. Menentukan platform e-commerce apa yang akan digunakan dalam penjualan online.
Anda memiliki beberapa opsi dalam membangun toko online. Anda bisa membangun sistem Anda sendiri, memilih dan menambahkan elemen diri Anda sendiri. Atau Anda juga bisa membeli paket solusi dimana provider telah memilihkan elemen-elemen yang Anda butuhkan. Pastikan untuk menimbang pro dan kontra termasuk skalabilitas dan ruang untuk pertumbuhan:

* Menciptakan website e-commerce Anda.
* Menjual di pasar online seperti eBay atau Etsy dan membuat etalase toko dari pasar ini.
* Menggunakan provider e-commerce seperti Yahoo Stores.

Dengan website e-commerce Anda dan menggunakan fungsi e-commerce yang dikembangkan sendiri, Anda mendapatkan fitur yang benar-benar Anda butuhkan. Plus, Anda harus mengendalikan seberapa sering dan kapan Anda harus mengupgrade sistem Anda. Sisi buruknya adalah, biaya yang mahal, terlebih juka Anda terus melakukan penambahan.

7. Mulai proses legal dan peraturan. Daftarkan bisnis Anda dan nama yang digunakan (menjalankan bisnis sebagai), mendapatkan ijin menjual dari wilayah Anda, mengumpulkan jadwal pelaporan untuk pajak, tentukan struktur legal bisnis Anda (misal: Agen tunggal, LLC, S. Corp, C. Corp, dan sebagainya)

Perhatikan bahwa beberapa pameran perdagangan akan memberikan Anda ijin jika Anda bisa membuktikan bahwa Anda bagian dari industri - yang artinya Anda memiliki ijin usaha yang ditunjukkan pada mereka.

8. Mengatur supplier – dimana Anda akan mendapatkan barang. Mungkin Anda tidak bisa menyusun akun pada tahap ini tanpa ijin penjual, tapi setidaknya tahu siapa mereka. Menghadiri pameran busana sehingga Anda bisa bertemu penghasil dan pemain industri lainnya secara personal. Gunakan pasar B2B seperti Alibaba.com jika Anda mempertimbangkan mencari produsen atau suplier internasional.

9. Mulai mengerjakan website. Mendapatkan semua elemen yang Anda butuhkan untuk menjalankan toko online Anda berdasarkan platform sebelum Anda memutuskan menggunakannya untuk e-commerce Anda. Yang paling mendasar, Anda harus bisa menunjukkan produk/jasa Anda (katalog), mengambil pesanan (keranjang belanja), dan pembayaran (sistem pembayaran).

10. Menentukan bagaimana menerima pembayaran. Mendaftar akun merchant atau menentukan opsi pembayaran atau kombinasi pembayaran yang ditawarkan pada pelanggan Anda. Berikut sejumlah opsi untuk membantu Anda dalam menerima pembayaran e-commerce Anda:

* Prosesor kartu kredit (American Express, Visa, Mastercard, Discover, dsb) seperti Cardservice International atau Merchants Account Express atau Worldpay di Europe.
* Paypal.
* Google Checkout.

11. Mendesain website Anda. Mengumpulkan situs website. Putuskan penampilan dan apa yang Anda inginkan, serta pertimbangan estetika:

* Menggunakan jasa web designer/programmer untuk membuat situs Anda, jika diperlukan
* Menggunakan fotografer untuk mengambil gambar produk Anda, jika dibutuhkan
* Menyewa copywriter untuk menuliskan copy sales dan website termasuk deskripsi barang Anda, jika dibutuhkan.

12. Menentukan mekanisme pengiriman dan pemenuhan. Saat Anda menjual produk secara online, pengiriman dan pemenuhan adalah elemen kunci yang harus Anda rencanakan dari awal. Beberapa pertimbangan yang harus Anda pikirkan adalah:

* Apakah memenuhinya dari tempat Anda atau menggunakan pihak ketiga?
* Apa target pemenuhan Anda dan biaya kirim per order?
* Apakah Anda akan menggunakan software pemesanan dan pemenuhan yang terintegrasi?
* Apakah Anda membutuhkan gudang?
* Strategi pengiriman apa yang Anda gunakan? Misalnya, termasuk ongkos kirim untuk jumlah pemesanan tertentu, bebas biaya pengiriman barang kecuali barang dengan harga yang tinggi, dikenakan ongkos kirim tapi dengan harga yang lebih rendah, biaya pengiriman yang flat seperti overstock.
* Apakah Anda memungkinkan pengaturan drop shipping dengan manufaktur?
* Perusahaan pengiriman apa yang Anda gunakan?

13. Mempelajari hukum dan peraturan yang terkait dengan e-commerce. Ada sejumlah peraturan penting yang perlu Anda ketahui dan ikuti, seperti:

* Standar keamanan data seperti dalam PCI Compliance Guide http://www.pcicomplianceguide.org/pcifaqs.php
* Panduan FTC dalam persetujuan dan testimoni iklan http://www.ftc.gov/opa/2009/10/endortest.shtm

14. Merencanakan strategi pemasaran Anda

* Pastikan Anda melakukan analisa web di situs Anda, menentukan tujuan dan matrik yang jelas untuk memahami ROI Anda dengan baik.
* Bagaimana memasarkan melalui search engine dan apakah Anda membutuhkan seseorang untuk mengoptimalkan website Anda dan melakukan iklan pay per click
* Tentukan apakah Anda harus merekrut PR untuk membantu Anda meningkatkan publisitas Anda.
* Pertimbangkan apakah Anda akan menggunakan kupon untuk menarik pelanggan pertama kali dan agar mereka kembali lagi ?
* Pikirkan bagaimana Anda bisa menggunakan email untuk mempromosikan toko Anda dan menarik pelanggan agar kembali berbelanja ke toko Anda.
* Tentukan bagaimana Anda bisa menggunakan video pada situs Anda, apakah untuk mengedukasi kustomer mengenai produk Anda atau menunjukkan bagaimana menggunakan produk Anda.
* Mempelajari media dan marketing sosial dan bagaimana menggunakan Twitter, Facebook, Stumbleupon, dan sebagainya yang bisa membantu bisnis Anda.

15. Melindungi bisnis Anda. Mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi toko online Anda, terlebih dari:

* Hacker yang bisa membobol sistem keamanan toko online Anda dan mengurangi kepercayaan pelanggan Anda.
* Waspada dengan order yang curang dan pastikan Anda menggunakan pencegahan seperti verifikasi CVV, alamat, dan bahkan blokir order dari negara tertentu.

Oleh: Isabel Isidro

(Cat: Diterbitkan 20 Maret 2007, dan diupdate 12 November 2009)

Sumber: www.powerhomebiz.com

Artikel: pengusahamuslim.com

Selasa, 01 Desember 2009

Penyebab Utama Kegagalan dalam Bisnis


Berdasarkan penelitian, 60% dari semua bisnis baru tidak mencapai usia 6 tahun (Business; Griffin & Ebert). Berikut beberapa hal yang mempengaruhi.

1. Kurang kemampuan manajerial atau pengalaman.
Kebanyakan bisnis dimulai oleh orang-orang yang tidak memiliki pengalaman. Banyak orang berpendapat bahwa manajemen adalah “hal umum”, padahal bila para pengusaha tidak tahu bagaimana mengambil keputusan bisnis, kemungkinan besar dalam jangka panjang mereka akan gagal.

2. Lalai. Setelah pembukaan, biasanya para enterprener mundur dan tidak fokus pada bisnisnya. Memulai suatu bisnis membutuhkan suatu komitmen waktu dan kerja keras yang sungguh-sungguh.

3. Kurang kontrol. Sistem kontrol membantu para pengusaha memonitor biaya, tingkat produksi, dll. Bila sistem kontrol tidak menunjukkan kontrol pada tingkat awal, mk para pengusaha akan kesulitan menghadapi masalah besar berikutnya .

4. Modal yang tidak cukup. Suatu bisnis harus memiliki cukup modal untuk dapat bertahan tanpa pemasukan selama 6 bulan. Pemilik bisnis baru hampir pasti akan gagal bila mereka berharap dapat membayar semua tagihan di bulan kedua dengan mengandalkan kuntungan di bulan pertama.

Sumber : Kiat Usaha

Tips Memanfaatkan Peluang di Kancah TI


Kemarin tadinya mau nyari sebuah tabloid bidang komputer, ternyata kehabisan di agen. Dapat tabloid lain, tapi masih di seputar IT juga sih. Di halaman bagian belakang kebetulan nemu artikel yang simpel, tapi lumayan buat masukan dan gagasan, tips-tips untuk mencari tambahan income.

Ringkasnya, si penulis artikel (Yohan Kusmintoro) menyarankan kita menjajal (mencoba) peluang-peluang yang ada di kancah TI dewasa ini, seperti :
1. Dari blogger menjadi desainer web
2. Membuka kursus privat internet dan komputer
3. Jual isi komputer Anda (wallpaper, freeware, mp3, dll)
4. Menjadi salesman dan konsultan kecil-kecilan
5. Menjadi penulis artikel

hmmm .. kok kayaknya hampir smua poin itu sudah pernah penulis bahas juga ya di artikel-artikel blog kita sebelumnya. hehehe. ya sudah, buat tambahan inspirasi juga saja.

silahkan artikel selengkapnya baca di PC Plus edisi 346 hal 40

salam :)

Labels: peluang di kancah TI, wirausaha kecil di bidang TI

Sumber : Wirausaha