Jumat, 16 September 2011
Usaha Bandeng Presto, Hasilnya Enak di Kantong
Bagi anda yang tertarik di bidang perikanan, ada banyak inovasi untuk menjual produk-produk perikanan. Anda bisa mengubah ikan tersebut menjadi produk olahan yang mempunyai nilai tambah.
Ketika anda hanya menjual ikan baik segar maupun frozen, bisa jadi harga dan marjin anda tidak begitu tinggi.
Tetapi jika anda menjual dalam bentuk olahan yang mempunyai nilai tambah, kemungkinan besar harga dan marjin anda jauh lebih tinggi. Yang penting anda pas dalam menentukan harga jual produk anda.
Salah satu usaha produk olahan yang bisa anda coba adalah usaha bandeng presto. Alat-alat yang akan anda gunakan jika anda tertarik menekuni usaha ini cukup sederhana. Anda bisa gunakan panci presto dan kompor.
Sedangkan bahan utamanya adalah bandeng segar dengan bumbu sebagai pelengkap yakni kunyit, bawang merah, bawang putih, sereh, salam, dan garam.
Cara pembuatan bandeng presto juga tidak terlalu rumit. Pertama-tama ikan bandeng anda belah badannya. Kemudian kotorannya anda bersihkan. Setelah itu persiapkan dulu panci presto yang terlebih dahulu anda beri sereh dan salam agar aromanya lebih harum.
Setelah itu, ikan bandeng tersebut anda lumuri dengan bumbu. Kalau semua proses penyiapan bandeng tersebut sudah selesai, anda tinggal masukkan ikan bandeng tersebut dalam panci presto.
Dalam penyusunannya, usahakan antar tumpukan ikan bandeng tersebut anda beri alas daun bambu supaya ikan bandeng tidak saling menempel pada waktu proses pengolahan di panci presto. Supaya hasilnya maksimal, proses pengolahan menghabiskan waktu antara 3-4 jam.
Agar ikan bandeng lebih awet dan tahan lama, maka sebaiknya ikan bandeng presto yang sudah jadi tersebut sesegera mungkin anda dinginkan dengan menyimpannya ke dalam wadah dan diberi es.
Untuk menjaga agar ikan bandeng presto tersebut tidak kontak langsung dengan es, ikan bandeng presto tersebut anda masukkan ke dalam kantong plastik yang ditutup dengan sealer.
Salah satu pengusaha usaha kecil menengah yang cukup berhasil di bisnis ini adalah Eko Kusnadi, 28 tahun , lulusan STM. Untuk setiap harinya Eko mampu menghabiskan 10-20 kg bandeng. Bandeng segar tersebut biasa ia beli dengan harga Rp. 13.000,00 per kilonya.
Eko memaparkan bahwa selama ini pasar Cokolan (pasar di daerahnya) menjadi tempat untuk menawarkan dagangannya sehari-hari. Ia mampu menjual produk ikan bandeng prestonya antara 25 ribu sampai dengan 27 ribu per kilonya. Berikut ini simulasi usahanya :
Pemasukan
Penjualan bandeng presto : 10 kg x Rp. 26.000,00 = Rp. 7.8http://www.blogger.com/img/blank.gif00.000,00
Pengeluaranhttp://www.blogger.com/img/blank.gif
Bandeng segar : 10 kg x Rp. 13.000,00 x 30 hari = Rp. 3.900.000,00
Minyak tanah : 1 liter x Rp. 3.500,00 x 30 hari = Rp. 105.000,00
Bumbu : 1 paket x Rp. 20.000,00 x 30 hari = Rp. 60.000,00
Gaji 2 orang karyawan : Rp. 1.000.000,00
Listrik dan Air : Rp. 300.000,00
Transportasi : Rp. 500.000,00
Total Pengeluaran : Rp. 5.865.000,00
Keuntungan
Rp. 7.800.000,00 – Rp. 5.365.000,00 = Rp. 1.935.000,00
Harga Mesin kapasitas 30 lt (10kg) Rp 2.950.000,-
Sumber : Dokter Bisnis
Gambar : mesin presto
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar