Selasa, 10 April 2012
Usaha Tanaman Anggrek Cukup Sekali Investasi
Anggrek merupakan bunga yang memiliki pesona dan keindahan tersendiri. Selain banyak orang menyukai pesona bunga ini, juga memiliki penggemar yang cukup fanatik. Ada banyak penggunaan dari bunga anggrek, mulai dari bunga potong,penghias taman atau menjadi koleksi. Biasanya yang terakhir dikoleksi oleh penggemar yang fanatik yang mengumpulkan berbagai varietas yang langka dan indah.
Jika dibandingkan dengan tanaman hias lain,pelaku usaha yang bermain di bidang agrobisnis tanaman anggrek terbilang lebih sedikit, sehingga peluang usaha ini masih cukup terbuka lebar.
Menurut Kerta Wirnata, owner Junita Orchid, bisnis tanaman anggrek memiliki prospek dan peminat terbilang masih tinggi. Meski di dalam operasionalnya memang membutuhkan biaya banyak. Namun biaya ini merupakan investasi yang dikeluarkan satu kali di awal saja, selanjutnya kurang dari tiga tahun setelah balik modal tidak perlu investasi lagi.
Bisa demikian karena setelah masa itu pelaku usaha tanaman anggrek bisa mengembangbiakkan dan mengkloning sendiri tanaman anggrek yang sudah dimiliki. Yang utama dalam bisnis anggrek adalah membiakkan hasil kloning tanaman unggulan. Selama ini, proses tersebut telah dilakukan negara-negara lain seperti Thailand dan Taiwan.
Kerta Wirnata mengatakan satu hektar memang membutuhkan investasi Rp1 miliar dalam satu tahun. Nampak besar namun dalam jangka panjang tidak memerlukan investasi lagi.
Di perkebunan Juanita Orchid di Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro, Mojokerto ini dikembangkan empat jenis anggrek yaitu anggrek dendrobium, bulan, vanda, dan cattleya.
Usaha tanaman anggrek yang sudah dilaksanakan sekitar 2.5 tahun lalu ini melayani pembelian mulai ritel sampai pembelian jumlah dalam ratusan tanaman. Setiap bulannya mampu terjual 1500 pohon anggrek. Harga bunga anggrek yang stabil membuat bisnis ini mampu bertahan dan tidak mengalami fluktuasi.
Belajar dari bisnis budidaya anggrek di Thailang Kerta mencoba bekerja sama dengan berbagai pihak, misalnya saja ia melakukan pembibitan anggrek kemudian bibit tersebut dibeli dan dikembangkan oleh petani lain sampai berbunga, selanjutnya ada yang menjual. Hal inilah yang dilakukan para pebisnis anggrek di Thailand hingga menghasilkan pemasukan yang tinggi.(Galeriukm).
Sumber:
http://www.hariansumutpos.com/2012/03/28815/setiap-bulan-terjual-sekitar-1-500-pohon.htm
galeri ukm
Sumber Foto : orchid
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar