Kamis, 19 Agustus 2010

Tahu Bakso Jajanan Baru, Duitnya Seru


Banyaknya sentra usaha pembuatan tahu didekat wilayahnya tinggal mendorong mbak Nunik dengan keluarganya membuat usaha tahu bakso ini. Awalnya memang coba coba saja namun setelah mengikuti pameran di Purna Budaya tahu baksonya laris manis.

Dari situlah muncul beberapa pelanggan yang sampai sekarang setia menikmati tahu bakso buatannya. Sarjana ekonomi management salah satu perguruan tinggi swasta di kota Jogja ini memang belum lama membuka usaha jajan pasar tahu bakso ini.

Dengan modal awal 100 ribu, saat ini selain membuat tahu bakso untuk pesanan di wilayah Borobudur, Magelang tempat tinggalnya, dia juga sekarang mampu memproduksi sekitar 250 buah tahu bakso perhari hanya untuk memenuhi pasar Jogja saja.

Keunggulan dari tahu bakso mbak Nunik ini memang terlihat dari cita rasa di tahunya itu sendiri. Memang sudah banyak dikenal orang kalo tahu buatan Magelang terkenal gempi karena teksturnya yang padat, tidak lembek seperti tahu yang lain dan juga tidak beraroma kecut.

Selain itu mbak Nunik membuat tahu baksonya dalam kondisi tahu bakso kukus, bukan dalam bentuk yang sudah digoreng sehingga memudahkan konsumennya untuk menikmati sesuai selera mereka. “ Kalo ada yang suka goreng, tinggal digoreng saja,” kata perempuan usia 28 tahun ini.

Adonan tahu bakso buatannya juga tidak keras dan sangat enak, disinilah kunci dari gurihnya tahu baksonya karena menggunakan adonan tepung tahu bakso sendiri bukan dari adonan tepung kanji. Dengan harga 900 rupiah per buah pelanggan sudah bisa menikmati lezatnya tahu bakso buatan mbak Nunik.

Proses Pembuatan

Dalam proses pembuatan tahu bakso tidak begitu banyak kesulitan yang dihadapi oleh mbak Nunik. Dengan kekuatan tahu yang memang sudah sangat enak, dia hanya membuat adonan isi namun dengan cita rasa yang sangat menggugah selera lidah ini.

Bahan bakunya adalah 40 buah tahu pong ukuran 5 x 5 cm, belah diagonal menjadi 2 bagian (tahu pong dapat diganti dengan tahu goreng yang dibelah segitiga dan dikerok bagian diagonalnya hingga berlubang).

Untuk isian tahu bakso, daging sapi dan daging ayam dengan perbandingan 1:1 dicampur menjadi satu. Lalu ditambah dengan tepung tahu bakso, banyak bawang putih dan garam juga bawang merah goreng. Semua bahan ini kemudian digiling sampai halus.

Setelah adonan bakso jadi langsung dimasukan kedalam tahu yang sudah dibelah dan isinya telah dikeluarkan. Setelah itu barulah tahu yang berisi adonan bakso ini dikukus selama 45 menit.

Kiat Usaha Tahu Bakso

Karena usaha tahu bakso merupakan usaha produk olahan, maka diperlukan kiat-kiat untuk sukses dan terus mempertahankan usaha ini.

Konsistensi mutu
Sebagai produsen yang melayani banyak pelanggan maka konsistensi resep dalam proses pembuatan tahu bakso sangatlah penting. Cara penyimpanan yang benar untuk menjaga keawetan tahu bakso sendiri juga perlu diperhatikan.

Di Indonesia sertifikasi halal dan tanpa pengawet menjadi penting untuk menjamin pemenuhan persyaratan halal dan keamanan pangan. Selain itu, keamanan pangan menjadi penting untuk diterapkan dalam industri pembuatan bakso.

Kontinuitas pasokan
Kontinuitas pasokan bahan baku yang berdampak pada kontinuitas produksi dan pasokan kepada pelanggan menjadi penting. Pada saat tahu bakso kita tidak ada di pasaran di saat konsumen mencarinya, disaat itulah pesaing kita mengambilnya.

Pemasaran
Pemasaran produknya sesuai dengan fokus target pasarnya. Yang perlu diperhatikan dalam masalah distribusi adalah waktu pengiriman yang terlalu panjang dan tanpa sarana yang memenuhi standar sehingga akan berisiko terhadap mutu tahu bakso.

Harga
Umumnya produsen tahu bakso tidak dengan mudah menaikan harga tahu baksonya meskipun harga bahan baku dan sarana produksi naik. Biasanya mereka mengambil momen tertentu untuk menaikkan harga seperti saat Lebaran.

Meski konsumen tidak begitu peduli dengan merek produk tahu bakso tertentu tetapi di mata penjual ulang, merek dagang tahu bakso menjadi andalan karena mutu yang terjamin.

Simulasi Keuntungan Usaha Tahu Bakso
Bahan baku
Tahu (per hari) Rp 100.000,00
Bahan isi Rp 50.000,00
Total (Rp.150.000,00 x 26 hari produksi) Rp 3.900.000,00
Operasional
Distribusi : Rp.25.000,00 x 26 hari Rp. 650.000,00
Total Pengeluran
Rp. 3.900.000,00 + Rp. 650.000,00 Rp 4.550.000,00
Pendapatan
Penjualan 250 x Rp.900,00 x 26 hari Rp 5.850.000,00
Keuntungan
Rp.5.850.000,00 – Rp. 4.500.000,00 Rp 1.300.000,00


sumber gambar: http://kulinerkhassemarang.files.wordpress.com/2009/05/tahu-bakso1.jpg
www.bisnisukm.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar