Selasa, 15 September 2009

Meningkatkan Nilai Jual Apel Lokal melalui Produk Sari Buah Apel


Sumber daya alam di sekitar lingkungan kita jika diolah dan dikembangkan sedemikian rupa dapat menghasilkan nilai jual lebih sehingga dapat menciptakan peluang bisnis yang menguntungkan. Misalnya buah apel. Di Indonesia, tanaman ini tumbuh di daerah berketinggian 700-1.200 meter dari permukaan laut. Daerah sentra apel yang terkenal yaitu malang.

Namun dewasa ini ada banyak buah impor yang masuk ke Indonesia menyebabkan harga buah lokal semakin lama semakin terpuruk. Jenis apel impor yang digemari umumnya adalah apel impor yang berwarna merah tua mengkilap, mengalahkan apel lokal yang umumnya berwarna hijau. Keunggulan lain apel impor adalah ukurannya seragam, rasanya manis, teksturnya renyah, serta kulitnya mulus tanpa bercak cokelat.

Untuk menghasilkan nilai jual yang tinggi dari buah apel lokal tersebut, maka perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut, salah satunya yaitu menjadi sari buah apel. Buah apel mempunyai kandungan nutrisi tinggi serta mampu menghindari penyakit ketika dikonsumsi secara rutin. Bentuk sari lebih mudah diserap oleh tubuh daripada bentuk buah.

Sari buah didefinisikan sebagai cairan yang diperoleh dengan memeras buah, baik disaring ataupun tidak, yang tidak mengalami fermentasi dan dimaksudkan untuk minuman segar yang langsung dapat diminum. Sari buah merupakan salah satu minuman yang cukup disukai di pasaran karena enak, praktis dan menyegarkan serta bermanfaat bagi kesehatan mengingat kandungan vitaminnya yang secara umum tinggi.

Komponen penting pada buah apel adalah pektin, yaitu sekitar 24 persen. Pektin tersebut akan membentuk gel bila ditambah gula pada kisaran pH tertentu. Pektin inilah yang memegang peran penting dalam pembuatan sari buah apel. Tidak hanya itu, kandungan pektin telah diteliti dan terbukti menurunkan kadar kolesterol di dalam darah. Pektin merupakan salah satu tipe serat pangan yang bersifat larut dalam air, karena merupakan serat yang berbentuk gel, pektin dapat memperbaiki otot pencernaan dan mendorong sisa makanan pada saluran pembuangan.

Kandungan zat-zat gizi dalam 100 gram buah apel adalah: 58 kkal energi; 4 g lemak; 3 g protein; 14,9 karbohidrat; 900 IU vitamin A; 7 mg tiamin; 3 mg riboflavin; 2 mg niacin; 5 mg vitamin C; 0,04 mg vitamin B1; 0,04 mg vitamin B2; 6 mg kalsium; 3 mg zat besi; 10 mg fosfor; clan 130 mg potasium (kalium). Di samping zat-zat gizi tersebut di atas, apel juga mengandung karoten. Karoten memiliki aktivitas sebagai vitamin A dan juga antioksidan yang berguna untuk menangkal serangan radikal bebas penyebab berbagai penyakit degeneratif.

Apel juga mengandung flavanol yang disebut quercetin yang dalam beberapa penelitian memiliki bahan antikanker. Quercetin juga mengandung bahan antiradang sehingga bermanfaat bagi penyakit seperti arthitis
. Sebuah penelitian di Finlandia menyimpulkan bahwa dengan memakan banyak apel dikaitkan dengan penurunan risiko kanker paru-paru. Sebagai obat tradisional, apel digunakan untuk menyembuhkan sembelit dan apel yang dimasak dipakai untuk menghentikan diare.

Bahan:

Buah apel: 1 Kg Gula pasir : 750 gram Air : 5 lt Asam sitrat : 5 gram CMC : 5 gram Pewarna caramel : 1 ml Natrium benzoate 2 gram

Peralatan:

Pisau, timbangan, kain saring, baskom, panic, kompor, sealer cup.

Cara Pembuatan:
Pilih buah apel yang memiliki tekstur baik dan berwarna hijau.
Agar terbebas dari obat-obatan pektisida maka pelu dilakukan pencucian dahulu sebanyak 4 kali sampai bersih.
Setelah dicuci bersih lalu diiris tipis – tipis. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses ini adalah menghindari terjadinya browning. Untuk mengatasinya, setelah apel dikupas, langsung dimasukkan ke dalam waskom yang telah diisi dengan air penuh dicampur sodium metabisulfit sebanyak 3 gram/L air.
Kemudian irisan tipis dan buah apel diangkat dari larutan sodium metabosulfit dan dicuci dengan air bersih.
Selanjutnya rebus irisan apel hingga mendidih.
Setelah mendidih, kecilkan api lalu tambahkan gula pasir yang telah dicampur CMC dan biarkan selama 30-45 agar aroma apel keluar.
Tambahkan asam sitrat dan matikan api, lalu saring dan masak lagi pada suhu 85 0C selama 15 menit.
Sari apel telah selesai dibuat dan kemudian kemas segera dalam kemasan botol atau gelas.

 Adapun sisa dari ekstraksinya (limbah), jika dimanfaatkan kembali dapat menjadi selai apel, manisan apel yang tentunya bernilai jual tinggi pula.

Sumber : Bisnis UKM
(Sumber: http://www.pharmainfo.net/files/u1219/apple_juice.jpg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar