1. Libatkan keluarga dalam perencanaan bisnis. Pertimbangkan juga meminta pendapat dari para tetangga. Namun hati-hati, bisa saja mereka iri kemudian menjelek-jelekan produk atau jasa kita, sehingga akan memunculkan keraguan.
2. Pastikan segalanya telah siap sebelum memulai usaha. Supaya tidak lupa, alangkah baiknya membuat daftar mengenai apa saja yang harus ada sebelum sebuah usaha dimulai. Jika daftar sudah dibuat pastikan tidak ada yang tertinggal.
3, Tekan biaya seminimal mungkin. Kuncinya adalah tidak semua peralatan kerja dan sarananya harus baru.
4. Tahu secara mendalam mengenai produk atau jasa yang akan dijual. Kita harus mengetahui manis dan tidak manisnya usaha yang akan dijalankan.
5. Perlakukan semua konsumen dengan standar yang baik. Yang jelas, jika pelayanan kita ramah, minimal mereka akan mengingat kita karena kesan pertama yang sangat baik.
6. Harga jual yang masuk akal sesuai dengan target konsumen.Jika belum berpengalaman, yang paling mudah adalah melihat harga pesaing sejenis yang memiliki ciri hampir sama dengan kita.
7. Selalu siap dengan perubahan. Kita harus terus memperbaiki kualitas produk dan di sisi lain terus mencoba agar dapat berproduksi secara lebih efisien.
(Den Setiawan/ den.setiawan@yahoo.co.id , Agustaman/ agus_taman@yahoo.com . Tulisan ini pernah dimuat di majalah DUIT. Baca selengkapnya di Majalah DUIT edisi 06/II/Juni 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar