Senin, 14 Februari 2011

Bisnis Fotocopy Tetap Menjanjikan


Jika Anda menemukan lokasi yang berada di dekat sekolah atau universitas, sepertinya cocok sekali jika menjalankan usaha foto copy. Bisnis fotocopy ini masih tetap menjanjikan dan selalu memiliki pasar. Namun sebelum memutuskan usaha tersebut, cobalah melakukan riset kecil-kecilan. Pada saat jam sekolah atau kuliah, coba perhatikan seberapa sering mereka melakukan aktifitas foto copy.

Setelah itu ada berapa tempat foto copy yang ada di sekitar sekolah atau universitas tersebut. Jika tempat foto copy yang sudah ada selalu ramai, itu artinya pasar masih terbuka. Lakukan hal yang sama dengan usaha rental komputer. Kemudian cobalah evaluasi hasil riset tadi, mana yang paling dibutuhkan pasar.

Cek berapa harga yang mereka harapkan dan seberapa cepat pelayanan yang bisa dilakukan. Apakah perlu membeli juga mesin press/laminating, atau cukup foto copy dan jilid saja.

Jangan lupa juga persiapan modal cadangan dan supplier. Terutama untuk barang yang banyak terpakai/terjual seperti ATK, kertas, toner/tinta, dan lainnya. Pastikan anda mendapatkan supplier yang baik dan pasokan yang cukup.

Jangan sampai usaha sudah ramai tapi sering kehabisan stock karena perlu beberapa hari untuk mendapatkan barang. Hal ini bisa membuat konsumen lari ke pesaing anda. Setidaknya beberapa hal diatas pernah dilakukan oleh Iliyesman, pemilik fotocopy ARTIM.

Mulai tahun 1994
Pada awalnya usaha ini didirikan oleh orang tuanya, kurang lebih pada tahun 1994, bertempat di depan Fakultas Kedokteran Gigi UGM.

Kemudian pada tahun 1998 membuka cabang di pusat jajanan RS Sardjito. Dan pada tahun 2000 semua fotocopy di pusatkan di rumah yang beralamatkan di Pogung Lor jalan Selokan Mataram.

Pada tahun 2007 akhirnya dia berhasil membuka usaha foto copy yang dikelola sendiri di jalan Selokan Mataram, Pogung Dalangan RT 09 RW 20 Sinduadi Mlati Sleman yang bernama ARTIM foto copy.

Selain foto copy, produk yang ditawarkan dari foto copy ARTIM ini adalah jilid, laminating, press, dan menjual peralatan tulis lainnya. Keunggulan foto copy ARTIM dari foto copy lainnya adalah dari segi pelayanan. Karyawan ARTIM foto copy berpenampilan menarik, rapi dan ramah.

Menjaga Mutu
Foto copy ARTIM selalu menjaga mutu dari semua jasa yang dia jual kepada konsumen, cepat, tepat, rapi dan memuaskan. Semua faktor itu yang selalu mereka jaga guna untuk memuaskan para konsumen.

Agar mutu pelayanan terkontrol, semua proses produksi foto copy ARTIM di tangani secara terstruktur. Semuanya dikerjakan di ruko berukuran 4m x 4m. Bahan baku untuk memenuhi semua kebutuhan foto copy ini sudah di suplai dari beberapa agen yang bekerjasama dengan mereka.

Iliyesman memiliki beberapa stategi untuk tetap eksis di dunia foto copy. Caranya adalah memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh konsumen, menjaga kualitas dan mutu dari apa yang meraka jual, menjaga kerapian dan keindahan dari setiap order dari mereka.

Untuk mempromosikan usaha yang dia rintis, dia cukup menawarkan kepada teman-temannya saja, dia memiliki beberapa link di UII dan UNY. “Sempat juga dulu awal membuka foto copy ini memakai selebaran brosur yang di sebar ke beberapa tempat strategis”, ujarnya.

Selain itu, pemilihan tempat atau lokasi untuk membuka usaha foto copy juga sangat menentukan laris tidaknya usaha ini. Harga juga termasuk salah satu faktor yang diperhatikan oleh konsumen. Harga yang ditawarkan foto copy ARTIM bermacam-macam antara lain :

Fotocopy Biasa / 70 gr = Rp. 100,- / lembar
Fotocopy Biasa / 80 gr = Rp. 125,- / lembar
Jilid Mika = Rp. 2500,-
Jilid Biasa = Rp. 3000,-
Jilid Laminating = Rp. 6000,-
Jilid Skripsi = Rp. 12000,-

Musim Liburan Sepi Order
Kesulitan yang sangat dirasa untuk usaha fotocopy ini yaitu pada saat musim liburan tiba. Hampir setiap musim liburan foto copy ini selalu sepi akan order. Ditambah harga kertas mulai naik. Dia harus banting tulang untuk mencari agen kertas yang harganya relatif miring di bandingkan dengan agen kertas yang lainnya.

Hal itu disebabkan karena kebanyakan konsumen yang memakai jasa foto copy ARTIM biasanya para mahasiswa UGM, bahkan tak jarang mahasiswa dari luar UGM juga memakai jasa foto copyan mereka. Hanya instansi maupun masyarakat umum yang pada waktu liburan masih tetap menggunakan jasa fotocopy ARTIM.

Prospek Cerah
Menurut Iliyesman sang empunya ARTIM, usaha ini sangat memiliki prospek cerah untuk jangka waktu yang lama, akan tetapi harus juga mengimbangi dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Untuk itu dia berencana akan membuka rental komputer juga di ruko tersebut, dan memanfaatkan mesin foto copy sebagai printernya.

Dia juga mengimbuhkan semua pesaing datang dari semua foto copy yang ada di Yogya, terlebih lagi fotocopy yang buka di sepanjang selokan mataram, bersaing secara sehat, dan dia percaya rezeki orang itu sendiri- sendiri. “Kalo kita mau berusaha dengan giat dan pantang menyerah pastilah Allah SWT akan memberi setimpal dengan apa yang kita usahakan”, kata dia.

Simulasi Laba Usaha Fotocopy

Pendapatan
Rp. 2.500.000 perminggu x 4 = Rp. 10.000.000,-/bulan

Pengeluaran
Biaya Pembelian Bahan Baku :
1. Rp 1.250.000,00 (pembelian kertas/bulan)
2. Rp 250.000,00 (pembelian tinta/bulan)

Biaya Operasional Perbulan
Gaji karyawan = Rp 800.000,00 / bulan
Membayar Listrik = Rp 4.000.000,00 / bulan
Biaya tak terduga = Rp 400.000,00 / bulan

Keuntungan
Laba Bersih : Rp. 10.000.000,00 - Rp. 6.700.000,00 = Rp. 3.300.000,00 / bulan

info terkait

1. Belanja Mahasiswa DIY Capai Rp 300 Miliar Per Bulan
2. Informasi Kos dan Kontrakan
3. Festival Komputer Indonesia 2010 di Yogyakarta

Sumber : www.bisnisukm.com

1 komentar: